Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia. (Juni 2024) |
Hiperplasia endometrium merupakan suatu gangguan proliferasi kelenjar sel endometrium yang menyebabkan terjadinya penebalan pada lapisan dalam rahim (endometrium). Dengan kondisi pertumbuhan endometrium yang tidak teratur, akan menghasilkan perbandingan kelenjar dengan stroma yang abnormal dan muncul dalam rangkaian spektrum perubahan endometrium.[1]
Terjadinya hiperplasia endometrium umumnya disebabkan oleh jumlah produksi hormon esterogen yang tidak seimbang dengan efek dari hormon progesteron atau jumlah hormon progesteron yang terlal rendah. Ketidakseimbangan hormonal tersebut dapat dilihat pada beberapa kondisi dimana penyebab kelebihan estrogen dapat terjadi secara endogenik ataupun eksogenik termasuk obesitas, sindrom ovarium polikistik, tumor sel granulosa dan terapi-terapi tertentu sebagai upaya untuk meningkatkan produksi hormon estrogen.
Gangguan merupakan prekursor karsinoma endometrium, yang merupakan salah satu keganasan ginekologi yang terjadi pada umumnya. Diperkirakan sekitar 133 per 100.000 wanita di Amerika Serikat setiap tahunnya mengalami koidisi hiperplasia endometrium, di mana sebanyak 5% mengalami progesivitas menjadi kanker endometrium.[2]